Minggu, 18 Oktober 2015

MEMENTO



Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
            Hallo semuanya! Apa kabar? Mungkin ini tulisan ketiga diblog saya, jangan pernah bosan untuk tetap membaca postingan-postingan saya diblog ini ya! Dan semoga tulisan-tulisan saya ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan juga bisa menginspirasi semua para pembaca untuk bisa menulis atau membuat blog. Sejujurnya awal saya membuat blog ini karena saya ingin memenuhi sebuah tugas mata kuliah Sosiologi-Antropologi, tapi karena itu saya pun jadi suka untuk menulis blog walaupun terkadang saya bingung memikirkan kata-kata harus bagaimana, alias kekurangan inspirasi kalimat yang harus saya tulis dalam blog ini. Tapi saya yakin ketika saya belum mencoba mungkin saya akan terus mendapatkan kesulitan dalam menulis blog ini. Maka dari itu sekarang saya akan mencobanya dan semoga hasilnya tidak terlalu mengecewakan.
            Sebelumnya, saya sekarang akan menuliskan postingan yang hampir sama seperti postingan saya kemarin yaitu tentang sebuah film. Tapi kali ini mungkin bukan tentang film favorit saya atau ya bisa jadi mungkin akan menjadi film favorit saya nantinya. Karena sejujurnya saya pun masih sangat amat asing dengan film yang satu ini yang saya akan ulas dalam postingan ketiga diblog saya kali ini. Saya benar-benar baru menontonnya mungkin sekitar sepuluh menit yang lalu sebelum saya menulis blog ini.
            Film ini adalah film yang direkomendasi kan oleh Dosen mata kuliah Sosiologi-Antropologi, saya dan teman-teman diharuskan untuk mendownload film ini lalu menontonnya dan selanjutnya kami harus mengupas apa sih cerita didalam film ini? Apa juga pesan yang terdapat dalam film ini? Dan apakah film ini termasuk film yang nyata atau yang masuk akal? Ya mungkin kurang lebih pertanyaan-pertanyaan yang saya jawab adalah pertanyaan-pertanyaan tersebut.
            Dan jika anda adalah tipe orang yang menyukai film yang penuh misteri atau teka-teki didala sebuah film, maka anda juga harus menikmati film yang akan saya ulas tentang cerita didalamnya tersebut. Anda benar-benar akan dibuat bertanya-tanya tentang film yang satu ini. Mulai dari awal menit-menit pertama pun, pasti pikiran anda akan banyak dipenuhi dengan segala pertanyaan-pertanyaan. Karena, mungkin film ini dibuat untuk membuat semua penontonnya penasaran hingga menonton sampai akhir. Dan memang benar itu terjadi pada saya, yang memang baru pertama kalinya menonton film ini.
            Baik, saya akan memulai untuk menceritakan tentang film yang satu ini. Oh ya! Selama tadi saya menulis diawal saya memang belum membberutahukan film apa sih yang akan saya ulas kali ini? Dan sekarang saya akan memberutahu bahwa saya akan mengulas tentang film “MEMENTO.” Dari awal saya mendengar judul film nya pun saya langsung kebingungan dan bertanya-tanya film semacam apa itu? Karena saya pun baru mendengar judul film tersebut.
            Dan akhirnya saya pun mendapatkan film tersebut, sebelum saya menonton film tersebut saya mecari-cari tahu terlebih dahulu melalui internet tentang film tersebut. Setelah itu saya mulai penasaran karena yang saya baca di internet itu kemungkinan film Memento ini sangatlah menarik dan membuat saya penasaran akan alur cerita film ini. Dan akhirnya saya pun langasung menonton film ini, hasilnya pun memang sangat keren.
            Tapi sebelum saya menjelaskan alasan saya mengapa menurut saya film ini sangat keren dan membuat saya terpukau serta kemungkinan film ini akan menjadi film favorit saya? Saya akan menjelaskan tentang cerita dari film ini. Supaya kalian para pembacapun menjadi jelas dan mengerti tentang alasan saya tersebut, terutama yang masih sangat asing atau memang belum pernah menontonnya juga sama seperti saya tentang film berjudul Memento ini.
            Mari kita mulai! Jadi film Memento ini adalah sebuah film arahan Christoper Nolan yang dirilis pada tahun 2000. Dan film ini terinspirasi berdasarkan cerita pendek yang ditulis oleh Jonathan Nolan berjudul “Memento Mori.” Pemeran dalam film ini antara lain adalah Guy Pearce yang berperan sebagai tokoh utamanya yaitu Leonard Shelby, Cerrie Anne Moss yang memeraankan tokoh Natalie, serta Joe Pantoliaone berperan sebagai teman yang sering juga dilupakan oleh Leonard yaitu Teddy Gammel.
            Film ini bercerita tentang seoranng pria yang menderita Anterograde Amnesia (kehilangan ingatan dalam jangka pendek) sehingga kesulitan dalam mengingat ingatan jangka pendek. Setiap apapun yang pria ini lakukan, maka sekitar sepuluh menit kemudia ia pasti akan lupa dengan apa saja yang dsudah ia lakukan. Dan si Pria tersebut yaitu Leonard (Guy Pearce) ingin berusaha untuk menemukan si pembunuh dan pemerkosa istrinya degan tato-tato yang terdapat pada seluruh tubuhnya, juga foto-foto yang ia ambil, serta catatan-catatan yang ia buat sebagai alat atau media untuk membantunya dalam hal mengingat sesuatu yang telah terjadi terutama tentang kasus pembunuhan isterinya.
            Hilang ingatan jangka pendek yang diderita oleh Leonard (Guy Pearce) ini terjadi disebabkan saat ia berkelahi dengan seorang pelaku yang memperkosa terlebih dahulu lalu membunuh isterinya. Dia melakukan hal tersebut untuk membalsa sang pelaku, namun kepalanya terbentur atau lebih tepatnya dibenturkan oleh si pelaku pembunuhan isterinya e cermin dan jadilah dia lupa dengan segala hal yang terjadi dalam jangka pendek. Dan setelah dia menderita kehilangan ingatan jangka pendeknya dalam film ini kehidupan Leonardo (Guy Pearce) memiliki cerita kehidupan yang kompleks.
            Hal terakhir yang masih tersimpan dalam ingatan jangka panjangnya hanyalah ingatan tentang isterinya yang sedang sekarat di hadapannya. Sejak itu lah, Leonard (Guy Pearce) mulai mengabadika segala yang terjadi dalam hidupnya untuk berusaha mencari pelaku yang membunuh isterinya tersebut. Dan seperti yang saya tulis diatas dia mengingat segala hal dalah hidupnya tentang apa yang terjadi dan apa saja yang sudah ia lakukan lewat dengan mendokumentasikan menggunakan foto-foto, catatan-catatan, juga tato yang memenuhi tubuhnya.
            Dan dengan cara dia seperti mengumpulkan hal-hal tersebut, itu adalah sekumpulan petunjuk-petunjuk yang sudah ia dapatkan untuk bisa mengungkap misteri-misteri atau teka-teki pembunuhan yang terjadi pada isteri tercintanya tersebut. Karena hal tentang kerusakan ingatan yang dideritanya itu, Leonardo (Guy Pearce) selalu berpikir tentang pembalasan dendamnya tersebut. Apakah sudah ia lakukan atau belum? Karena kedua jawaban dari pertanyaan tersebut pasti akan sama saja. Jika “sudah’ tapi akhirnya leonard pun pasti akan lupa dan mempertanyakan kembali. Dan jika “belum” dari mana ia tahu? Intinya Leonard selalu melakukan apa yang harus ia lakukan. Sekalipun semua yang sudah ia lakukan itu pada akhirnya ia akan melupakan hal itu lagi.
            Secara bergantian gambar-gambar atau latar yang ditayangkan dalam film ini memliki warna yang berbeda dan ditayangkan secara bergantian. Dan latar tersebut ada yang berlatar hitam putih dan juga ada latar yang berwarna. Jika latar hitam putih itu menceritakan tentang urutan kronologis suatu pencarian Leonardo (Guy Pearce) tentang kasus tersebut dengan alur maju, sedangkan latar yang berwarna menceritakan tentang pencarian Leonardo (Guy Perace) tentang kasus tersebut dengan menggunakan alur mundur. Latar hitam putih dan berwarna itu akan saling bergantian muncul dalam cerita film tersebut sampai akhirnya bertemu di pertengahan kronologis dimana hal itu terdapat  pada cerita di akhir film tersebut.
            Musik-musik atau soundtrek yang ada dalam film ini membuat saya awalnya berpikiran bahwa film ini merupakan film yang menyeramkan dan menakutkan tapi ternyata setelah saya menontonnya sama sekali yang ada dipikiran atau perkiraan saya itu tidak ada benarnya.
             Dalam film ini pun menggunakan dialog yang memang sulit untuk dimengerti maka dari itu kita tidak bisa langsung menebak akan kemana arah film ini. Dan juga membuat bertanya-tanya sehingga harus mengumpulkan atau mengerti secara lama agar siapapun yang menonton film ini bisa mengerti dan bisa menjawab segala pertanyaan-pertanyaan yang ada dipikiran siapa pun yang menonton film ini.
            Sekarang saya akan menjawab tentang pertanyaan kenapa film ini membuat saya terpukau? Dan kenapa kemungkinan film ini akan bisa menjadi film favorit saya? Jawabannya adalah bahwa walaupun saya baru menonton film ini pertama kalinya saat saya mendengar judul filmnya yaitu “Memento” saya berpikir judulnya sangat lucu dan aneh maka dari itu saya sangat penasaran untuk menonton film Memento ini. Karena saya memang menyukai sebuah film berawal dari judulnya yang memang membuat saya penasaran tentang cerita yang terjadi dalam film tersebut.
Selain itu juga, yang bisa membuat saya menebak-nebak atau bertanya-tanya kemana arah film ini berlanjut. Dan juga saya menyukai film yang penuh dengan misteri dan teka-teki karena saya merasa terjun ke dalam film tersebut untuk menelaah cerita film tersebut itu bagaimana dan mendapatkan jawaban-jawaban tentang banyaknya pertanyaan yang ada pada pikiran saya saat menonton film tersebut. Dan keriteria film yang saya suka itu banyak atau memang semuanya hampir ada dalam film “Memento” ini.
            Dan juga alur cerita dalam film ini sangat lah mengasyikan dan dengan adanya penggunanaan dua latar yaitu latar hitam dan putih juga latar yang berwarna lalu digabungkan dalam satu film membuat semakin menarik. Walapun sulit di mengerti tapi karena tampilannya menarik dan cerita yang sejujurnya bagus juga itu bisa banyak menarik banyak penononton yang ingin sekali menonton film yang berjudul “Memento” ini.
            Saya juga menyukai film ini karena film ini memang tidak terlalu membosankan, Mengapa demikian? Karena dengan menonton film ini kita pun dituntut untuk berpikir sehingga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dalam pikiran orang-orang yang menonton film ini. Dan memikirkan juga tentang apa jawaba-jawabannya dengan mengumpulkan semua petunjuk-petunjuk yang diberikan dalam film ini walaupun petunjuk atau jawaban itu memang harus kita telaah dalam film ini lebih dalam lagi.
            Setelah itu apakah film ini memliki pesan dalam ceritanya? Dan apakah itu? Ya menurut saya walaupun film ini sedikit kurang bisa untuk cepat di mengerti, tapi banyak terkandung berbagai pesan yang disampaikan dalam film ini dan pesan yang bisa saya tangkap dari film ini adalah bahwa setiap orang yang melakukan suatu hal yang dapat mengakibatkan hilang nya nyawa seseorang harus dibalas dengan hal yang setimpal pula. Apalagi orang tersebut adalah orang yang sangat dicintai.
            Selain itu, dalam film ini juga mencritakan tentang sesuatu hal bahwa kita itu jangan pernah untuk pantang menyerah dalam melakuka sesuatu untuk bisa kita capai walaupun kita tau kita memiliki masalah yang tidak mudah, seperti Leonardo yang memiliki kekurangan dalam fisik nya yaitu dia mengalami kerusakan dalam ingatan jangka pendeknya. Dan itu tidak menghalangi untuk dia tetap mencari tahu siapa yang membunuh istrinya karena memang itu adalah tujuannya.
Sifat pantang menyerah yang dimilikinya itu di tunjukkan dari adanya berabagai cara yang dia lakukan untuk tetap bisa membuat dia mengingat hal-hal yang dilakukannya. Apalagi hal tersebut adalah petunjuk-petunjuk yang sudah ia kumpulkan untuk menjawab teka-teki atau misteri yang ada dan untuk mencapai tujuannya yaitu mengetahui orang yang telah tega membunuh isterinnya.
Dan bahwa kita harus tetap bersyukur karena kita masih diberikan ingatan yang bagus dan harus menjaganya. Sedangkan yang diderita oleh Leonardo yaitu kehilangan ingatan jangka pendeknya sangat membuat hidup menjadi sulit. Karena kita tidak bisa mengingat suatu hal yang sudah kita lakukan padahal sesuatu itu dilakukan tidak lama sebelumnya. Dan jika dipikir-pikir kehilangan jangka pendek itu bisa membuat kita juga tidak bisa mengingat siapapun sekalipun orang-orang itu adalah orang-orang terdekat kita.
Yang terakhir akan saya bahas adalah pertanyaan tentang Apakah menurut saya film ini nyata atau masuk akal? Kalau menurut saya bahwa film ini memang nyata karena setiap pembunuhan terkadang menimbulkan banyak teka-teki atau misteri tentang siapa pelakunya dan bagamaimana kejadiannya juga banyak yang lainnya. Juga penyakit yang diderita oleh Leonardo yaitu kehilangan ingatan jangka pendek dalam kehidupan nyata memang lah ada walaupun hanya sedikit yang akan merasakan kehilangan ingatan jangka pendek tersebut.
             Dan menurut saya juga film ini termasuk kedalam film yang masuk akal karena buktinya saja saya sampai terhanyut dalam film “Memento” ini sampai-sampai diri saya seperti masuk ke dalam cerita atau alur film tersebut karena saya sangat penasaran dalam film tersebut. Selain itu juga, film ini bisa disebut film yang masuk akal karena alurnya bisa masuk dalam akal pikiran saya sehingga saya bertanya-tanya dan saya juga dibuar berpikir untuk mencari jawaban-jawaban yang ada dalam film tersebut untuk menjawab segala pertanyaan yang ada dalam pikiran saya.
            Jadi menurut saya keseluruhan film ini sangat lah mengasyikan dan memang sangat membuat banyak orang penasaran tentang cerita-cerita yang ada didalam film tersebut. Dengan sajian tampilan yang tidak membosankan untuk dilihat sehingga membuat orang yang menonton pun ketagihan untuk menontonnya dan tidak membuat bosan apalagi saya termasuk orang yang baru pertama kali menonton film ini dan saya langsung menyukai film ini secara keseluruhan dari awal penayangan sampai akhir.
            Film ini juga dapat menginspirasi banyak orang bahwa kita tidak boleh menyerah dengan keterbatasan yang kita miliki. Melaikan kita harus mencari bagaimana cara agar kita bisa mengatasi keterbatasan kita itu menjadi sebuah kelebihan. Karena, selagi kita mau berusaha untuk mencari cara pasti kita juga akan mendapatkan atau menemukan cara untuk bisa melakukan dan menuju pada tujuan yang ingin kita capai dalam suatu hal yang memang ingin kita tuju.
            Ok! Sekin dari saya untuk tulisan yang ketiga dalam blog saya ini. Semoga bisa membantu dan juga bisa bermanfaat. Terimakasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Rabu, 14 Oktober 2015

My Favorite Movie!




Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
            Hallo! Kali ini di tulisan blog saya yang kedua, saya akan menceritakan tentang film favorit saya. Sebenarnya saya memang sangat suka menonton film. Tapi, sejujurnya saya memang tidak memiliki film yang difavoritkan. Karena biasanya saya hanya memang ingin mengisi waktu luang saja dengan menonton film. Dan juga biasanya saya hanya menonton film yang menurut teman-teman atau orang teredekat saya film itu asyik dan menyenangkan. Maka dari itu saat saya ditanya “Apa film yang kamu sukai?” saya merasa sedikit kebingungan dan mulai mengingat film apa saja yang sudah pernah saya tonton.
            Setiap awal saya akan menonton film pasti saya akan melihat terlebih dahulu cover promosi film tersebut apakah menarik atau tidak. Selanjutnya saya melihat siapa yang memerankan dan genre apa yang dipakai dalam film tersebut apakah romantis? Horor? Komedi? Action? Musikal? Atau yang lainnya.
            Tapi jangan khawatir, setelah saya pikir-pikir saya ingat bahwa ada satu film yang sangat menarik bagi saya dan membuat saya ingin sekali menontonnya sampai-sampai saya pernah mencoba mendownloadnya walaupun akhirnya gagal dan saya mencari-cari ke beberapa teman saya. Akhirnya saya mendapatkan film tersebut, dan saya pun langsung menonton film itu. Anehnya saya sangat tidak bosan menonton film tersebut walaupun sudah berkali-kali menonton. Karena menurut saya film ini sangat cocok dengan diri saya. Dan bisa dibilang akhirnya saya menemukan satu film yang bisa dikategorikan sebagai film favorit saya,  film tersebut berjudul “Pitch Perfect.”
            Sebelum saya menjawab pertanyaan tentang “Kenapa saya menyukai film ini?” saya terlebih dahulu akan menjelaskan sedikit tentang cerita dari film yang berjudul Pitch Perfect ini. Pitch Perfect adalah salah satu film yang mempunyai sesuatu hal berbeda yang mampu menghibur dan membuat para penontonnya menjadi ketagihan untuk lagi, lagi, dan lagi menonton film yang bergenre komedi musikal tersebut. Pitch Perfect merupakan sebuah film Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2012,  pemainnya antara lain adalah Anna Kendrick, Rebel Wilson, Skylar Astin, Brittany Snow, Anna Camp, dan masih banyak lagi.
            Beca yang diperankan oleh Anna Kendrick, wanita dengan gaya yang tidak feminim dan memiliki hobi yang tidak feminim pula. Dengan laptop dan handphone yang harus selalu ia bawa, Beca menghasilkan lagu-lagu mashup yang sangat mampu membuat pendengarnya untuk merasakan setiap lagu-lagunya dan terbawa suasana serta membuat pendengarnya menjadi nyaman dan ikut bergoyang juga ikut hanyut dalam setiap alunan lagunya. Beca sebenarnya ingin menjadi seorang Disc Jokey, namun dipaksa oleh ayahnya untun berkuliah ditempat dimana ayahnya bekerja, dengan sebuah janji Beca kelak akan mewujudkan sebuah mimpinya.
            Beca menyetujui tawaran ayahnya dan mulai berkuliah di Barden University. Dan dikampus ia memutuskan untuk menjadi volunteer di radio kampus. Lalu ia bertemu dengan seorang wanita bernama Jesse yang diperankan oleh Skylar Astin, dan mulai ikut bergabung dengan sebuah klub paduan suara atau lebih kerennya adalah kelompok akapela wanita bernama The Barden Bellas. Karena pada waktu itu grup paduan suara tersebut sedang membutuhkan bakat-bakat penyanyi baru untuk memulihkan nama mereka yang terlanjur tercoreng akibat kekalahan yang memalukan pada ajang International Championship of Collegiate A Cappella.
            Selain merupakan seorang musisi yang berbakat, Beca pun memiliki talenta bernyanyi yang cukup lumayan. Maka dari itu dia pun langsung lolos dan masuk bergabung dengan The Barden Bellas. Tetapi mengingat bahwa keterlibatan Beca dengan grup akapela tersebut merupakan hal yang terpaksa maka dia menganggap bahwa setiap kegiatan yang ada dalam grup akapela tersebut menjadi sebuah beban apalagi ditambah dengan perlakuan sini dari pemimpin grup akapela tersebut yaitu Aubrey Posen yang diperankan oleh Anna Camp.
            Namun secara perlahan, Beca pun mulai terbiasa dan sudah mulai menikmati aktivitas dalam grup akapela tersebut. Selain itu juga, Beca bersemangat karena hal tersebut mendekatkan dia dengan seorang pria yang bernama Jesse diperankan oleh Skylar Astin. Dia adalah pemuda tampan yang merupakan anggota akapela pria di Barden University yang menjadi saingan The Barden Bellas yaitu The Trouble Makers. Yang sebenarnya antara grup akapela wanita tidak boleh berhubungan dengan grup akapela pria, dan pada akhirnya hubungan mereka mendapatkan pertentangan dari pemimpin akapela wanita.
            Dan dengan berjalan nya waktu grup akapela wanita ini pun sering melakukan berbagai macam latihan vokal. Dalam berlatih pun mereka sangat sulit untuk menggabungkan suara-suara yang berbeda tidak hanya berbeda namun ada anggota nya yang memiliki suara yang aneh tapi mereka bisa mengatasi hal tersebut, mereka pun semakin kompak dan terjalin kekeluargaan yang erat satu sama lain. Sampai akhirnya meraka banyak mengikuti berbagai macam perlombaan dan mereka berhasil mendapatkan gelar juara lalu menjadi grup akapela wanita yang terkenal.
            Dan setalah sukses di film Pitch Perfect yang pertama akhirnya kembali dirilis film keduanya yaitu Pitch Perfect 2 yang tayang pada tahun 2015 ini. Dan ini merupakan lanjutan dari film Pitch Perfect sebelumnya. Dalam film Pitch Perfect 2 ini kelompok akapela wanita yang bernama The Barden Bellas ini sudah mulai mengikuti kompetisi Internasional. Tetapi di dalam film kedua ini mereka sudah menjadi senior. Dan mereka harus mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan Internasional karena dalam sejarah tidak ada tim akapela dari Amerika yang pernah menjadi juara dalam kompetisi tersebut.
            Di sini pula The Barden Bellas diundang pada hari ulang tahun Presiden Amerika Barrack Obama, namun penampilan tersebut adalah penampilan terburuk yang pernah ditampilkan karena sebuah insiden memalukan yang di alami oleh Fat Amy yang diperankan oleh Rebel Wilson. Sehingga mereka dicekal dan tidak bisa tampil lagi dalam tour di Eropa.
            Dengan adanya insiden tersebut meraka pun banyak diberitakan atau dibicarakan oleh khalayak ramai. Dan merekapun banyak mendapatkan surat-surat yang mengejek serta menghujat mereka. Tetapi mereka masih tetap kompak satu sama lain dan bisa menyelesaikan masalah tersebut secara berasama-sama. Mereka pun tampil di televisi untuk meminta maaf pada semunya atas kejadian memalukan tersebut terutama Fat Amy merasa sangat bersalah tapi dengan adegan yang lucu dan dan tidak biasa. Lalu setelah beberapa hari, mereka kedatangan seseorang yang bernama Emily diperankan oleh Hailee Steinfeld dia adalah anak dari salah satu generasi The Barden Bellas yang cukup terkenal juga ingin bergabung dengan grup akapela tersebut. Setelah dia melakukan berbagai macam tes dari anggota grup akapela tersebut dan akhirnya dia pun lolos bergabung mendjadi salah satu personil The Barden Bellas pun mendapatkan satu personil baru.
            Karena The Barden Bellas masih mengganggur dan sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi yang lainnya, Beca pun memutuskan untuk magang pada sebuah perusahaan musik. Tetapi ia merahasiakan hal tersebut dari anggota The Barden Bellas lainnya. Ia merahasiakan hal tersebut karena takut dianggap tidak fokus pada The Barden Bellas melainkan hanya fokus terhadap pekerjaannya saja.
            Akhirnya ada satu-satunya kesempatan untuk The Barden Bellas agar tetap eksis yaitu dengan mengikuti sebuah kompetisi Internasional yang diadakan hanya empat tahun sekali. Dan sialnya mereka pun mendapatkan saingan baru yaitu suah grup akapela asal Jerman bernama Das Sound Machine. Karena mereka tahu bahwa mereka sangatlah bagus, jadi mereka memutuskan untuk lebih giat lagi berlatih agar dapat mengalahkan grup akapela asal Jerman tersebut.
            Hingga pada akhirnya kompetisi pun dimulai, lalu grup akapela asal Jerman mendapat urutan tampil lebih awal, sehingga The Barden Bellas biasa mengetahui bagaimana  penampilan dari saingan terberat mereka. Dan pada puncaknya adalah giliran The Barden Bellas yang akan tampil. Mereka tampil dengan cara yang yang unik dan sangat berbeda, yaitu dengan menggabungkan seluruh generasi The Barden Bellas karena mereka beruntung memiliki personil baru yang bernama Emily diperankan oleh Hailee Steinfeld. Saat pengumumanpun tiba, dan yang menjadi pemenangnya sudah pasti adalah The Barden Bellas.
            Dan sekarang adalah saatnya saya menjawab pertanyaan kedua yang sudah saya ulik di atas yaitu “Kenapa saya menyukai film ini?”Saya menyukai film ini karena saya sangan suka dengan film yang berbau musik apalagi ini banyak melakukan adegan bernyanyi karena saya juga memang sangat suka bernyanyi. Dan selain itu mereka bisa menyatukan suara-suara yang berbeda hingga menjadi suatu harmonisasiyang idah dan itu membuat saya kagum.
            Dalam film ini pun banyak sekali terdengar atau soundtrek yang digunakan adalah lagu-lagu yang saya suka dan lagu-lagu yang memang populer yang pasti sudah banyak orang-orang mendengarnya, seperti lagu Party in the USA dari Miley Cyrus, Price Tag dari Jessie J, Flashlight Jessie J, dan masih banyak lagi yang lainnya. Penampilan-penampilan yang sangat menarik pula yang ditampilkan dalam setiap adegan membuat saya tidak pernah bosan menontonnya dan tetap kagum dengan film tersebut.
            Di film ini pun setiap pemainnya seperti memiliki chemistry yang sangat erat satu sama lain. Dan juga yang membuat saya menyukai film Pitch Perfect ini adalah tidak ketinggalannya berbagai macam dialog-dialog yang bernuasa komedi sehingga saat saya menontonnya pun bisa menghasilkan sedikit gelak tawa. Apalagi jika adegan atau dialog yang dilakukan oleh Fat Amy karena dia selalu mengeluarkan kata-kata yang aneh serta adegan yang berbea dari yang lainnya.
            Dan juga film ini mampu membuat saya merasa seperti berada dalam film nya karena terbawa oleh suasana seperti, saya ikut bernyanyi saat mereka menampilkan adegan bernyanyi dan juga terkadang saya ikut bergoyang saat mereka menyanyikan lagi yang memang sangat asyik yang menggunakan musik yang cocok untuk bergoyang hehehe. Selain mereka banyak menyanyikan lagu-lagu yang terpopuler saya kagum dengan film ini karena banyak menyajikan gabungan dari setiap lagu-lagu dan itu menurut saya sangatlah luar biasa.
            Saya juga senang menonton film ini sebab mereka menyanyikan lagu-lagu tersebut dengan sangat menarik seperti dinyanyikan secara akapela apalagi mereka adalah sekelompok wanita. Juga bisa membuat lagu-lagu yang memang sudah luar biasa disulap menjadi lagu-lagu yang tambah luar biasa lagi.  Pokoknya saya sangat senang dan menikmati film ini karena sangat cocok dengan diri saya yang senang bernyanyi dan mendengarkan musik.
            Lalu “Apa pesan yang terkadung dalam film ini?” Menurut saya dalam film Pitch Perfect ini banyak mengandung pesan antara lain adalah bahwa dalam kelompok kita harus kompak dan menajilin kekeluargaan yang erat satu sama lain agar bisa berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan bersama, serta bisa melewati segala rintangan atau masalah secara bersama-sama. Dan juga dalam film ini bahwa kita tidak boleh begitu saja menyerah melainkan harus bisa lebih semangat berlatih dan terus berlatih dan itu ditunjukan pada saat mereka mendapatkan suatu kejadian yang memalukan yag dilakukan oleh salah satu anggotanya yaitu Fat Amy, dan mereka banyak mendapatkan hujatan dari banyak orang tetapi mereka dapat menujukkan bahwa mereka bisa membayar kejadian memalukan itu dengan sebuah penampilan yang mengesankan dan prestasi yang lebih baik.
            Dan dalam film ini pun terdapat adanya sikap saling menghargai dan tidak adanya perbedaan. Seperti tidak membedakan dan tetap menerima orang-orang yang sebenarnya tidak bisa untuk bernyanyi atau tidak mempunyai suara yang merdu tapi memiliki potensi dan mereka mencari jalan keluarnya lalu pada akhirnya perbedaan tersebut malah dapat menghasilkan suatu keharmonisasian suara yang sangat indah dan tidak biasa. Dan dalam film ini pun bisa ada pesan yang bisa diambil seperti jika kita mau berusaha pasti kita akan bisa mencapai apapun yang ingin kita capai walaupun itu harus melewati rintangan yang sulit terlebih dahulu.
            Lalu pertanyaan terakhir adalah “Apakah film ini nyata dan masuk akal?” menurut saya film ini sangatlah nyata dan masuk akal. Karena, buktinya saja saya sampai terhanyut dan terbawa suasana seperti ikut bernyanyi dan bergoyang berarti film Pitch Perfect ini masuk dalam akal dan pikiran saya. Sangatlah nyata karena memang menggambarkan kehidupan sehari-hari dan dunia diperkuliahan. Juga memang ada kompetisi-kompetisi bernyanyi sampai Internasiaonal.
            Dan juga memang dalam berkompetisinya pun nyata seperti dihadirkannya presiden Amerika Barrack Obama. Dan mereka pun benar-benar bernyanyi langsung menggunakan suara asli mereka. Juga sama seperti di kehidupan nyata dimana saat akan berkompetisi kita pasti melakukan semacam latihan terlebih dahulu. Dan disini pun memang sedikit terajadi adanya rasa saling suka satu sama lain yang wajar juga terjadi didunia nyata apalagi film ini menceritakan tentang kehidupan perkuliahan juga yang memang masih berperilaku seperti remaja.
            Selain itu film ini seperti benar-benar nyata karena pada saat saya menonton film tersebut dan saya terbawa mengikuti alunan lagunya lalu ikut bernyanyi saya merasa suara saya seperti ikut bergabung dalam gabungan suara-suara mereka jadi merasa seperti ikut juga dalam kompetisi tersebut yang terdapat dalam film hehehe.
            Menurut saya film ini sudah dibuat secara rinci dan alurnya yang tidak terlalu berbelit-belit. Sehingga film ini mudah sekali untuk ditebak kemana lagi alur ceritanya akan berlanjut. Tetapi film ini membuat saya menjadi mengerti tentang artinya menjaga sebuah kekompakan dalam sebuah kelompok dan membuat saya menjadi orang yang tidak pantang menyerah hanya karena suatu kesalahan yang sebenarnya bisa diselesaikan secara berasama-sama, juga mengerti tentang artinya mengharga dan tidak membeda-bedakan seseorang karena kekurangan melaikan harus sama-sama belajar sehingga bisa menggabungkan suatu perbedaan itu menjadi suatu yang mengagumkan.
           
           
             
           

Jumat, 09 Oktober 2015

Pengalaman Masuk Psikologi UPI



Inilah Pengalaman Saya Masuk Psikologi di Universitas Pendidikan Indonesia
Assalamualaikum.wr.wb
            Saya  akan menceritakan sedikit tentang pengalaman saya masuk di jurusan Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia. Saat sudah mulai banyak perbincangan tentang perkuliahan dengan teman-teman di SMA, saya memang masih bingung ingin memilih jurusan apa? Dan akan kuliah dimana? Saya pun langsung mencari banyak informasi tentang Universitas di Indonesia juga tentang jurusan-jurusan yang ada di Universitas, baik dari internet ataupun bertanya kepada guru yang memang dikhususkan untuk memberikan informasi tentang perkuliahan.
            Sejujurnya, diawal saya sama sekali tidak tertarik untuk memilih Universitas yang berada dikota Bandung.  Saya berpikir untuk keluar dari daerah Jawa Barat. Karena saya memang sangat jarang mengunjungi kota Bandung dan masih terlalu asing bagi saya, juga tidak ada saudara yang bertempat tinggal dikota Bandung ini. Selain itu orang tua saya pun menyarankan untuk memilih Universitas yang berada di Jawa Tengah saja. Karena disana saya sudah bisa lebih mengenal daerahnya dan bisa lebih terkontrol karena banyak saudara yang tinggal disana.
            Namun seiring berjalannya waktu dan banyaknya pertimbangan, tidak tahu kenapa saya mulai tertarik untuk memilih Universitas di daerah Jawa Barat. Dan pilahan saya itu jatuh pada Universitas Pendidikan Indonesia. Walaupun saya tidak berminat untuk kuliah di jurusan yang memang berfokus pada pendidikan. Maka dari itu, saya mulai mencari lagi tentang jurusan yang non pendidikan. Dan saya memilih Psikologi, karena memang dari awal juga sudah mulai terpikirkan bahwa saya ingin memilih jurusan tersebut.
            Saya pun mulai mencari-cari informasi tentang Psikologi dan saya merasa sangat yakin bahwa jurusan Psikologi ini adalah jurusan yang benar-benar saya akan pilih. Saya pun bertanya tentang jurusan Psikologi kepada beberapa kakak tingkat yang saya kenal yang sudah berkuliah di jurusan Psikologi. Sehingga saya pun dapat menambah informasi lagi tentang jurusan Psikologi.
            Saya mulai berdiskusi dengan orang tua saya tentang pilihan saya. Sayangnya saat sudah mulai dekat dengan hari dimana dibukanya jalur SNMPTN, orang tua saya menginginnkan saya untuk memilih jurusan yang berbau tentang ekonomi. Disitu saya merasa sangat bingung apakah saya harus tetap pada pilihan saya atau mencoba untuk mengikuti yang diinginkan oleh orang tua saya. Dan sampai pada akhirnya setelah saya meminta petunjuk dari Allah SWT melalui doa-doa yang saya panjatkan, saya mampu mengatasi masalah tersebut dengan memilih jurusan yang orang tua saya inginkan dipilihan pertama dan jurusan yang memang saya inginkan yaitu Psikologi dipilihan kedua.
            Dan saat-saat yang ditunggupun tiba yaitu pengumuman hasil dari jalur SNMPTN. Pengumuman itu bertepatan dengan acara Pentas Seni yang diadakan oleh sekolah saya. Tepatnya pada sore itu, semua teman-teman saya mulai sibuk membuka gadget untuk melihat hasilnya. Sedangkan saya masih belum berani dan berniat untuk membuka hasil dirumah bersama orang tua saya. Banyak yang bersedih karena bahagia dan bersedih karena memang bukan jalannya.
            Niat saya pun mulai tergoyahkan dan sangat tidak sabar untuk membuka hasilnya. Dan akhirnya saya pun memberanikan diri untuk membukanya. Awal yang saya lihat adalah kata-kata “SELAMAT ANDA DINYATAKAN LULUS SNMPTN 2015” Saya langsung berteriak ditengah kerumunan dan menangis bahagia lalu berpelukan dengan teman-teman saya. Awalnya saat membuka pengumuman saya tidak langsung melihat saya lulus dijurusann apa. Akhirnya saya baca pengumuman itu sampai akhir, dan Alhamdulillah saya diterima di Jurusan Psikologi.
            Saya berpikir mungkin ini memang sudah jalan saya yang ditunjukan oleh Tuhan. Dan saya yakin bahwa Tuhan sudah menyiapkan yang terbaik untuk saya di Jurusan Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia. Dan didunia ini semuanya memang sudah menjadi kehendan dan sudah diatur oleh Tuhan. Orang tua saya pun tetap merasa senang dan bangga kepada saya dan tidak menaruh kekecewaan sama sekali.
            Saya pun sudah tidak sabar untuk mengunjungi UPI. Pada suatu hari saya pergi ke Bandung memang sengaja unutuk mencari rumah kost. Akhirnya saya menemukan kost-an didaerah Geger Kalong yang memang tidak jauh dari kampus UPI apalagi gedung FIP (Fakultas Ilmu Pendidikan) yang memang akan menjadi tempat saya menuntut ilmu atau belajar tentang Psikologi. Namun, saat itu saya tidak bisa mengunjungi UPI karena hari sudah terlalu sore dan terpaksa harus pulang ke Indramayu lagi.
            Saat saya dalam perjalanan pulang, saya melewati gerbang utama UPI. Dan saat itu saya merasa bahwa saya tidak salah memilih dan saya berjanji untuk bisa mempertanggung jawabkan apa yang sudah Tuhan berikan kepada saya dengan baik. Dan juga tidak mengecewakan orang tua saya dan berharap juga mengusahakan bisa lebih membanggakan orangtua saya dengan lulus tepat waktu.
Dan pada akhirnya hari itu datang yaitu awal saya menginjakkan kaki di Universitas Pendidikan Indonesia. Hari itu juga adalah jadwal registrasi mahasiswa baru sekaligus acara PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru). Dan saya bertemu dengan kakak-kakak tingkat saya di Psikologi. Mereka sangat ramah dan menyambut saya dan mahasiswa baru lainnya dengan hangat dan bersahabat. Saya pun dapat berkenalan dan bertemu secara langsung dengan teman-teman baru saya yang awalnya hanya berkenalan lewat sosial media saja. Walaupun pada saat itu saya tidak bertemu dengan semuanya melainkan hanya beberapa orang saja.
            Setelah melakukan registrasi dan acara PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru), pada tanggal 25 Juli 2015 saya dan teman-teman mengikuti acara MOKA-KU (Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum), yang berlangsung selama empat hari sampai akhirnya kami dinyatakan resmi menajadi mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dan saya resmi menjadi mahasiswa jurusan Psikologi. Tetapi diacara tersebut saya belum bertemu dengan teman-teman yang sama dengan saya yaitu jurusan Psikologi karena dikelompokan dengan jurusan-jurusan yang lainnya.
Pada tanggal 1 September 2015 tepatnya pada hari Selasa adalah hari pertama saya dan teman-teman baru saya melaksanakan perkuliahan. Dan dihari itu hanya membahas tentang perkenalan dosen dan materi serta lebih mengenal teman-teman. Saat itu pula saya mulai bertemu dengan semua teman-teman baru saya dari berbagi macam jalur seperti SNMPTN, SBMPTN, dan UM. Dan saya pun senang karena bisa bertemu dengan mereka yang memang berasal dari daerah yang berbeda-beda serta karakter yang berbeda-beda pula.
            Karena saya adalah tipe orang yang memang mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, maka saya pun tidak merasa sulit untuk menyesuaikan diri dilingkungan yang baru ini. Karena memang menurut saya bahwa menyesuaikan diri  dengan lingkungan baru lebih cepat itu akan lebih baik dan bisa membuat kita nyaman berada dilingkungan baru dan bersahabat dengan orang yang mememang memiliki karakter serta pemikiran yang berbeda agar kita pun bisa lebih cepat memahami tentang orang-orang baru yang akan berasama kita dalam waktu yang lama.
            Karena dalam Minggu pertama kita belum masuk kedalam materi perkuliahan saya dan teman-temanpun masih merasa santai dan memilih untuk lebih mengenal satu sama lain. Saya dan teman-temanpun saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman saat masa-masa SMA juga meceritakan tentang daerah asal masing-masing. Dan karena komunikasi yang berjalan dengan lancar itulah saya dan teman-teman baru saya semakin merasa dekat juga tidak merasa seperti teman baru melaikan seperti sudah berkenalan lama.
            Didunia perkuliahan ini sangatlah berbeda dengan masa-masa saat masih menjadi siswa di SMA dulu. Sekarang saya dituntut untuk bisa lebih mandiri karena saya berada jauh dari orang tua. Dan juga didunia perkuliahan harus memiliki wawasan yang lebih luas dibandingkan saat SMA karena sekarang sudah berganti status dari siswa menjadi mahasiswa.
            Sebagai manusia yang berakal saya pun mulai memikirkan untuk bagaimana bisa menjadi mahasiswa yang benar-benar memenuhi syarat untuk bisa layak disebut menjadi seorang mahasiswa. Dan selain berpikirpun saya masih sedang berusaha untuk mbisa memeuhi syarat-syarat tersebut. Dalam perkuliahan ini saya lebih bisa banyak mengenal tentang artinya kekompakan dan kekeluargaan. Apalagi sekarang sedang berjalannya sekolah kaderisasi yang bisa menunjukan arti tersebut.
            Dalam setengah perjalanan sekolah kaderisasi ini saya sudah mendapatkan banyak pengalaman baru dan banyak manfaat juga. Seperti lebih menjalin kekompakan dan kekeluargaan sesama satu angkatan juga dengan angkatan kakak-kakak tingkat karena kita bisa mengenal lebih dekat dengan seluruh mahasiswa angkatan psikologi. Sebab semua mahasisawa Psikologi adalah keluarga walaupun kita berbeda-beda tetapi kita tetap dikenal sama yaitu mahasiswa Psikologi dan sama-sama mengangkat atau mengharumkan nama Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia.
            Kita pun memang dituntut untuk bisa berbaur dengan siapapun, karena kita memang terlahir sebagai makhluk sosial. Dan karena kita pun memang tidak pernah bisa berdiri sendiri tapi adanya bantuan dari orang lain. Dari perkenalan dan kedekatan ini pun kita bisa saling membantu jika memang ada salah satu dari kita yang sedang mengalami kesulitan. Dan juga bisa menambah informasi lagi agar semakin luas lewat komunikasi yang baik pula.
            Saya memilih jurusan Psikologi, karena saya berpikir bahwa Psikologi sangat menarik. Selain itu, karena psikologi juga mempelajari tentang jiwa dan mental manusia dan sangat erat hubungannya dengan sosial. Dan awalnya saya memlih Psikologi karena saya pikir di Psikologi ini saya tidak akan bertemu dengan matematika namun saya slah besar. Walaupun begitu saya tetap harus biasa menjalankan perkuliahan dengan baik. Dan juga di Psikologi ini banyak orang-orang yang memilih karena bisa berobat jalan gratis.
            Jadi didunia perkuliahan khususnya di Jurusan Psikologi yang sedang saya jalani ini saya bisa bertemu dengan banyak individu-individu yang berbeda-beda serta pemikiran yang berbeda-beda pula sehingga saya mendapatkan informasi yang lebih luas serta pengalaman yang baik dalam hidup saya. Saya juga bisa lebih  mengetahui tentang jurusan Psikologi seperti Sejarah Psikologi karena bagi saya Psikologi ini masih sangat asing dan belum mengerti sepenuhnya tentang Psikologi.
Saya berharap di jurusan Psikologi ini saya bisa menjalankan tugas serta tanggung jawab saya sebagai mahasiswa dengan baik. Juga bisa membawa saya ke arah yang lebih baik dan menjadi pribadi yang lebih baik pula. Harapan saya juga semoga saya dan teman-teman bisa lulus tepat waktu. Sekian dari saya, hanya ini yang bisa saya ceritakan. Kurang dan lebihnya saya mohan maaf. Terimakasih.
Wassalamualaikum.wr.wb.