Jumat, 09 Oktober 2015

Pengalaman Masuk Psikologi UPI



Inilah Pengalaman Saya Masuk Psikologi di Universitas Pendidikan Indonesia
Assalamualaikum.wr.wb
            Saya  akan menceritakan sedikit tentang pengalaman saya masuk di jurusan Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia. Saat sudah mulai banyak perbincangan tentang perkuliahan dengan teman-teman di SMA, saya memang masih bingung ingin memilih jurusan apa? Dan akan kuliah dimana? Saya pun langsung mencari banyak informasi tentang Universitas di Indonesia juga tentang jurusan-jurusan yang ada di Universitas, baik dari internet ataupun bertanya kepada guru yang memang dikhususkan untuk memberikan informasi tentang perkuliahan.
            Sejujurnya, diawal saya sama sekali tidak tertarik untuk memilih Universitas yang berada dikota Bandung.  Saya berpikir untuk keluar dari daerah Jawa Barat. Karena saya memang sangat jarang mengunjungi kota Bandung dan masih terlalu asing bagi saya, juga tidak ada saudara yang bertempat tinggal dikota Bandung ini. Selain itu orang tua saya pun menyarankan untuk memilih Universitas yang berada di Jawa Tengah saja. Karena disana saya sudah bisa lebih mengenal daerahnya dan bisa lebih terkontrol karena banyak saudara yang tinggal disana.
            Namun seiring berjalannya waktu dan banyaknya pertimbangan, tidak tahu kenapa saya mulai tertarik untuk memilih Universitas di daerah Jawa Barat. Dan pilahan saya itu jatuh pada Universitas Pendidikan Indonesia. Walaupun saya tidak berminat untuk kuliah di jurusan yang memang berfokus pada pendidikan. Maka dari itu, saya mulai mencari lagi tentang jurusan yang non pendidikan. Dan saya memilih Psikologi, karena memang dari awal juga sudah mulai terpikirkan bahwa saya ingin memilih jurusan tersebut.
            Saya pun mulai mencari-cari informasi tentang Psikologi dan saya merasa sangat yakin bahwa jurusan Psikologi ini adalah jurusan yang benar-benar saya akan pilih. Saya pun bertanya tentang jurusan Psikologi kepada beberapa kakak tingkat yang saya kenal yang sudah berkuliah di jurusan Psikologi. Sehingga saya pun dapat menambah informasi lagi tentang jurusan Psikologi.
            Saya mulai berdiskusi dengan orang tua saya tentang pilihan saya. Sayangnya saat sudah mulai dekat dengan hari dimana dibukanya jalur SNMPTN, orang tua saya menginginnkan saya untuk memilih jurusan yang berbau tentang ekonomi. Disitu saya merasa sangat bingung apakah saya harus tetap pada pilihan saya atau mencoba untuk mengikuti yang diinginkan oleh orang tua saya. Dan sampai pada akhirnya setelah saya meminta petunjuk dari Allah SWT melalui doa-doa yang saya panjatkan, saya mampu mengatasi masalah tersebut dengan memilih jurusan yang orang tua saya inginkan dipilihan pertama dan jurusan yang memang saya inginkan yaitu Psikologi dipilihan kedua.
            Dan saat-saat yang ditunggupun tiba yaitu pengumuman hasil dari jalur SNMPTN. Pengumuman itu bertepatan dengan acara Pentas Seni yang diadakan oleh sekolah saya. Tepatnya pada sore itu, semua teman-teman saya mulai sibuk membuka gadget untuk melihat hasilnya. Sedangkan saya masih belum berani dan berniat untuk membuka hasil dirumah bersama orang tua saya. Banyak yang bersedih karena bahagia dan bersedih karena memang bukan jalannya.
            Niat saya pun mulai tergoyahkan dan sangat tidak sabar untuk membuka hasilnya. Dan akhirnya saya pun memberanikan diri untuk membukanya. Awal yang saya lihat adalah kata-kata “SELAMAT ANDA DINYATAKAN LULUS SNMPTN 2015” Saya langsung berteriak ditengah kerumunan dan menangis bahagia lalu berpelukan dengan teman-teman saya. Awalnya saat membuka pengumuman saya tidak langsung melihat saya lulus dijurusann apa. Akhirnya saya baca pengumuman itu sampai akhir, dan Alhamdulillah saya diterima di Jurusan Psikologi.
            Saya berpikir mungkin ini memang sudah jalan saya yang ditunjukan oleh Tuhan. Dan saya yakin bahwa Tuhan sudah menyiapkan yang terbaik untuk saya di Jurusan Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia. Dan didunia ini semuanya memang sudah menjadi kehendan dan sudah diatur oleh Tuhan. Orang tua saya pun tetap merasa senang dan bangga kepada saya dan tidak menaruh kekecewaan sama sekali.
            Saya pun sudah tidak sabar untuk mengunjungi UPI. Pada suatu hari saya pergi ke Bandung memang sengaja unutuk mencari rumah kost. Akhirnya saya menemukan kost-an didaerah Geger Kalong yang memang tidak jauh dari kampus UPI apalagi gedung FIP (Fakultas Ilmu Pendidikan) yang memang akan menjadi tempat saya menuntut ilmu atau belajar tentang Psikologi. Namun, saat itu saya tidak bisa mengunjungi UPI karena hari sudah terlalu sore dan terpaksa harus pulang ke Indramayu lagi.
            Saat saya dalam perjalanan pulang, saya melewati gerbang utama UPI. Dan saat itu saya merasa bahwa saya tidak salah memilih dan saya berjanji untuk bisa mempertanggung jawabkan apa yang sudah Tuhan berikan kepada saya dengan baik. Dan juga tidak mengecewakan orang tua saya dan berharap juga mengusahakan bisa lebih membanggakan orangtua saya dengan lulus tepat waktu.
Dan pada akhirnya hari itu datang yaitu awal saya menginjakkan kaki di Universitas Pendidikan Indonesia. Hari itu juga adalah jadwal registrasi mahasiswa baru sekaligus acara PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru). Dan saya bertemu dengan kakak-kakak tingkat saya di Psikologi. Mereka sangat ramah dan menyambut saya dan mahasiswa baru lainnya dengan hangat dan bersahabat. Saya pun dapat berkenalan dan bertemu secara langsung dengan teman-teman baru saya yang awalnya hanya berkenalan lewat sosial media saja. Walaupun pada saat itu saya tidak bertemu dengan semuanya melainkan hanya beberapa orang saja.
            Setelah melakukan registrasi dan acara PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru), pada tanggal 25 Juli 2015 saya dan teman-teman mengikuti acara MOKA-KU (Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum), yang berlangsung selama empat hari sampai akhirnya kami dinyatakan resmi menajadi mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dan saya resmi menjadi mahasiswa jurusan Psikologi. Tetapi diacara tersebut saya belum bertemu dengan teman-teman yang sama dengan saya yaitu jurusan Psikologi karena dikelompokan dengan jurusan-jurusan yang lainnya.
Pada tanggal 1 September 2015 tepatnya pada hari Selasa adalah hari pertama saya dan teman-teman baru saya melaksanakan perkuliahan. Dan dihari itu hanya membahas tentang perkenalan dosen dan materi serta lebih mengenal teman-teman. Saat itu pula saya mulai bertemu dengan semua teman-teman baru saya dari berbagi macam jalur seperti SNMPTN, SBMPTN, dan UM. Dan saya pun senang karena bisa bertemu dengan mereka yang memang berasal dari daerah yang berbeda-beda serta karakter yang berbeda-beda pula.
            Karena saya adalah tipe orang yang memang mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, maka saya pun tidak merasa sulit untuk menyesuaikan diri dilingkungan yang baru ini. Karena memang menurut saya bahwa menyesuaikan diri  dengan lingkungan baru lebih cepat itu akan lebih baik dan bisa membuat kita nyaman berada dilingkungan baru dan bersahabat dengan orang yang mememang memiliki karakter serta pemikiran yang berbeda agar kita pun bisa lebih cepat memahami tentang orang-orang baru yang akan berasama kita dalam waktu yang lama.
            Karena dalam Minggu pertama kita belum masuk kedalam materi perkuliahan saya dan teman-temanpun masih merasa santai dan memilih untuk lebih mengenal satu sama lain. Saya dan teman-temanpun saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman saat masa-masa SMA juga meceritakan tentang daerah asal masing-masing. Dan karena komunikasi yang berjalan dengan lancar itulah saya dan teman-teman baru saya semakin merasa dekat juga tidak merasa seperti teman baru melaikan seperti sudah berkenalan lama.
            Didunia perkuliahan ini sangatlah berbeda dengan masa-masa saat masih menjadi siswa di SMA dulu. Sekarang saya dituntut untuk bisa lebih mandiri karena saya berada jauh dari orang tua. Dan juga didunia perkuliahan harus memiliki wawasan yang lebih luas dibandingkan saat SMA karena sekarang sudah berganti status dari siswa menjadi mahasiswa.
            Sebagai manusia yang berakal saya pun mulai memikirkan untuk bagaimana bisa menjadi mahasiswa yang benar-benar memenuhi syarat untuk bisa layak disebut menjadi seorang mahasiswa. Dan selain berpikirpun saya masih sedang berusaha untuk mbisa memeuhi syarat-syarat tersebut. Dalam perkuliahan ini saya lebih bisa banyak mengenal tentang artinya kekompakan dan kekeluargaan. Apalagi sekarang sedang berjalannya sekolah kaderisasi yang bisa menunjukan arti tersebut.
            Dalam setengah perjalanan sekolah kaderisasi ini saya sudah mendapatkan banyak pengalaman baru dan banyak manfaat juga. Seperti lebih menjalin kekompakan dan kekeluargaan sesama satu angkatan juga dengan angkatan kakak-kakak tingkat karena kita bisa mengenal lebih dekat dengan seluruh mahasiswa angkatan psikologi. Sebab semua mahasisawa Psikologi adalah keluarga walaupun kita berbeda-beda tetapi kita tetap dikenal sama yaitu mahasiswa Psikologi dan sama-sama mengangkat atau mengharumkan nama Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia.
            Kita pun memang dituntut untuk bisa berbaur dengan siapapun, karena kita memang terlahir sebagai makhluk sosial. Dan karena kita pun memang tidak pernah bisa berdiri sendiri tapi adanya bantuan dari orang lain. Dari perkenalan dan kedekatan ini pun kita bisa saling membantu jika memang ada salah satu dari kita yang sedang mengalami kesulitan. Dan juga bisa menambah informasi lagi agar semakin luas lewat komunikasi yang baik pula.
            Saya memilih jurusan Psikologi, karena saya berpikir bahwa Psikologi sangat menarik. Selain itu, karena psikologi juga mempelajari tentang jiwa dan mental manusia dan sangat erat hubungannya dengan sosial. Dan awalnya saya memlih Psikologi karena saya pikir di Psikologi ini saya tidak akan bertemu dengan matematika namun saya slah besar. Walaupun begitu saya tetap harus biasa menjalankan perkuliahan dengan baik. Dan juga di Psikologi ini banyak orang-orang yang memilih karena bisa berobat jalan gratis.
            Jadi didunia perkuliahan khususnya di Jurusan Psikologi yang sedang saya jalani ini saya bisa bertemu dengan banyak individu-individu yang berbeda-beda serta pemikiran yang berbeda-beda pula sehingga saya mendapatkan informasi yang lebih luas serta pengalaman yang baik dalam hidup saya. Saya juga bisa lebih  mengetahui tentang jurusan Psikologi seperti Sejarah Psikologi karena bagi saya Psikologi ini masih sangat asing dan belum mengerti sepenuhnya tentang Psikologi.
Saya berharap di jurusan Psikologi ini saya bisa menjalankan tugas serta tanggung jawab saya sebagai mahasiswa dengan baik. Juga bisa membawa saya ke arah yang lebih baik dan menjadi pribadi yang lebih baik pula. Harapan saya juga semoga saya dan teman-teman bisa lulus tepat waktu. Sekian dari saya, hanya ini yang bisa saya ceritakan. Kurang dan lebihnya saya mohan maaf. Terimakasih.
Wassalamualaikum.wr.wb.

52 komentar:

  1. hallloo kak
    kenalin saya Herlina. skrg duduk di kelas 3 smk bismen
    saya sangat tertarik dengan jurusan psikologi dan tujuannya juga mau masuk ke upi
    kak saya mau nanya
    waktu masuk upi jurusan psikolog susah gak sih kak?
    dalam tesnya susah ga kak? terus
    mata pelajaran apa aja yang ada di tes psikologi upi?
    dan apakah seleksinya sangat ketat dan susah?
    .
    saya berharap kakak membalas pesan saya
    karena saya membutuhkan banget pengetahuan tentang proses masuk jurusan psikolog upi
    sebelumnya terimakasih banyak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Herlina! Aku minta maaf baru bisa bales karena emang blog ini ga terlalu aktif, dulu aku bikin buat memenuhi tugas aja.
      Waktu aku masuk jurusan psikologi itu lewat jalur undangan bukan lewat tes. Dan itu pun sama susahnya karena banyak saingan juga. Untuk yang jalur tes itu di Psikologi kalo gasalah masuknya mata pelajarab SOSHUM kamu bisa cari deh di internet hehe karena sejujurnya aku ga terlalu paham yang lewat jalur tes aku takut salah info.
      Terus untuk masalah tentang seleksinya memang sangat ketat karena jurusan Psikologi ini banyak peminatnya tiap tahun. Pokoknya semangat belajar, banyak cari info, dan jangan lupa selalu berdoa ya, Herlina! Semoga kita bisa bertemu di jurusan Psikologi UPI!

      Hapus
    2. Assalamualaikum kak, gimana Sekarang rasanya jadi mahasiswi di UPI Bandung dengan jurusan psikologi? Dan mau tanya bahasa apa aja yang ada pada jurusan psikologi?

      Hapus
  2. Ka kalo masuk jurusan psikologi, mending pilih nondik atau dik ya ka??

    Mohon jawabannya,, terimakasih :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Ratna! Maaf aku baru bisa bales karena emang blog ini ga terlalu aktif.
      Yang aku tau ya, di upi ini ada psikologi nondik dan dik. Nah untuk nondik memang disebutnya psikologi. Sedangkan yang dik itu lebih dikenalnya BK (Bimbingan dan Konseling). Kalo kamu berminatnya tentang psikologi murni kamu bisa pilih psikologi yang nondik.
      Semangat ya Ratna!

      Hapus
  3. hallo kak, saya saniyyah. saya juga pengen masuk Psikologi UPI nih hehehe. saya mau tanya, kalo psikologi UPI nanti lulus mendapat gelar Sarjana Psikologi atau Sarjana Pendidikan ya kak?

    Terima kasih kak! semangat kuliahnya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Saniyyah! Aku minta maaf baru bisa bales karena blog ini emang ga terlalu aktif.
      Karena jurusan psikologi yang aku pilih ini murni jadi lulus nanti gelarnya sarjana psikologi bukan sarjana pendidikan.
      Sama sama ya Saniyyah,semangat juga belajarnya jangan lupa banyak berdoa! Samapai bertemu di jurusan Psikologi!:-)

      Hapus
  4. Hello ka, aku ishlah kholifah kelas XII di SMAN 1 SUKATANI. Mau tanya dong, kalau sistem pembelajarannya susah ga. Hehe :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Ishlah! Maaf banget aku baru cek blog ku lagi karena emang ga aktif:( Kalo menurutku pembelajarannya ga susah ko asal kita bisa ngikutin terus hehe sebenernya yang bikin susah itu diri kita sendiri jadi dibawa santai tapi serius aja gitu. Semangaaaat!!!

      Hapus
  5. Halo kak, aku kan mau ngisi formulir snmptn upi. Nah kaya ada biaya sekolah waktu smk itu susah ngisinya. Kalau kita isi itu angka 0 apa akan berpengaruh? Jadi kita kecil kesempatan? Dan kalo kita belum punya ktp bagaimana ua kak?. Makasih kak hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi! Maaf banget aku baru bales karena baru cek blog lagii. Maksudnya gimana? Aku kurang nangkep soalnya, tapi yang jelas mau gimana pun semuanya itu tergantung keberuntungan sih yang paling ngaruh yang penting banyak berdoa aja ya. Dan tentang ktp itu aku juga dulu belum punya ktp deh kalo gasalah pas daftar snmptn:) good luck!

      Hapus
  6. Halo kak, aku kan mau ngisi formulir snmptn upi. Nah kaya ada biaya sekolah waktu smk itu susah ngisinya. Kalau kita isi itu angka 0 apa akan berpengaruh? Jadi kita kecil kesempatan? Dan kalo kita belum punya ktp bagaimana ua kak?. Makasih kak hehe

    BalasHapus
  7. Hallo kak, mau tanya, ketika kakak lulus nanti, sarjananya apa ya? S.Psi atau S.Pd mengingat kampus UPI ini backgroundnya pendidikan. Terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Edelwina! Maaf banget aku baru bales karena emang baru cek blog aku lagii. Karena psikologi yang aku pilih ini murni jadi waktu lulus gelarnya S.Psi:)

      Hapus
    2. kak,mau tanya. maksud murni disini apa ya, memang yg tidak murni di upi juga ada?

      Hapus
    3. Hai boleh sedikit menjawab yaa, setau ku maksud murni di sini itu adalah jurusan Psikologi yang tidak berkaitan dengan pendidikan jadi kalian belajar murni tentang psikologi atau di sebutnya itu nondik. Sedangkan kalau yang berkaitan dengan pendidikan itu adalah jurusan BK atau bimbingan konseling jadi kalian belajar tentang pendidikan bk itu sendiri dan mata kuliah yang lainya yang ada di jurusan tersebut, setelah lulus gelar yang kalian dapat adalah S.Pd sedangkan yang jurusan psikologi adalah S.Psi

      Hapus
  8. hallo kak, post dong apa aja yg kaka pelajarin di fip upi pada semester pertama

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah hahaha nanti aku inget inget dulu ya kalo gitu dan kalo emang ada waktu senggang semoga aku bisa nulis lagi diblog ini tentang saran dari kamu. Makasih banyaaaak!:-)

      Hapus
  9. Hallo Kak, saya mau tanya waktu kakak ikut SNMPTN,kalau boleh tau kakak SMA nya jurusan apa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai maafkan baru sempat balas. dulu aku SMA jurusan IPS :)

      Hapus
    2. kak mau nanya. Ada gak temen kaka yang anak ipa terus msk psikolog upi?

      Hapus
  10. Hallo kakak salam kenal :) :D Saya Hany.Aku mau tanya kalo masuk smbptn susah ngak soalnya? terus pelajaran apa aja yang di pelajari? belajar sama dosenya gimana? banyaktugas ngak? temenya rame ngak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Hany! maafkan baru bisa bales dan baru buka blog lagi karena memang udah ga aktif huhu. sebenernya aku ga ikut sbm. jadi ga begitu tau. terus kalo untuk yang dipelajarin banyak juga ko kaya psikologi komunikasi, psikologi kepribadian, psikologi konsumen, sejarahnya, banyak deh seru banget. dosennya baik semua ko haha kalem aja. tugas ya lumayan kan udah jadi maha bukan cuma siswa jadi tantangannya lebih banyak dong;) temennya asik ko tergantung kita nnya juga kalo masalah teman menurut ku. makasih semoga terjawab pertanyaannya hehe

      Hapus
  11. Hallo kak aku shina aku mau tanya nih,, kan kebetulan aku punya kaka seorng dosen di upi tapi bukan dri psikologi apa bisa mempengaruhi aku untuk masuk upi .. ?? Dan apa masuk psikologi itu di lihat dr rangking ga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah kalo itu kurang tau ya aku Shina karena itu udah urusan dari pihak universitas juga hehe kalo masalah dari ranking sebenernya engga sih gimana keberuntungan aja kalo menurut aku :)

      Hapus
  12. Hallo kak aku shina aku mau tanya nih,, kan kebetulan aku punya kaka seorng dosen di upi tapi bukan dri psikologi apa bisa mempengaruhi aku untuk masuk upi .. ?? Dan apa masuk psikologi itu di lihat dr rangking ga?

    BalasHapus
  13. Kak, mata pelajaran psikologi di UPI ada apa aja deh? Tolong sebutin dong.. makasih ka sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenernya banyak, kurang lebih ada sejarahnya terus psikologi kepribadian, psikologi perkembangan, psikologi klinis, psikologi industri organisasi, psikologi sosial, psikologi komunikasi, psikologi forensik, psikologi abnormal, dan sebagainyaa;)

      Hapus
  14. assalamualaikum, kak, kalo untuk orang yang kurang bersosialisasi cocok ga kalo masuk jurusan psikologi menurut kaka? soalnya, itu kan Soshum ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenernya menurut aku cocok cocok aja ko. lagi pula dengan sendirinya kalo kita udah masuk pasti bakal terbiasa dan ngikutin alurnya hehe jadi bisa melatih diri juga untuk dapat bersosialisasi ;)

      Hapus
  15. Hai ka saya niken, saya tertarik dengan psikologi tapi seperti yang kaka tahu bahwa kaka memang tidak suka matematika sedangkan di psikologi itu pasti ada matematika nah, gimana tuh ka ngejalaninnya emang berat banget atau ada saran gmna buat beljaarnya ka? Terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo aku sih mencoba untuk tetap semangat dan menjalani dengan percaya kalo aku tetep bisa mengikuti. dan mencoba buat ga menyerah sih soalnya aku pikir selama ini aku ngeluh pun tetep bakal ketemu dan bisa selesai juga. belajarnya bisa tanya ke teman atau ke dosen dan terus baca juga sih dibukunya sampe ngerti aku pokoknya paksain buat bisa ngerti haha;)

      Hapus
  16. Maaf Kak,,Sya Mirna jurusan Pend B Arab UPI..😊 Bisakan Saya brtemu dan ngobrol bnyak d UPI?? Ada bnyak hal yg ingin Saya tanyakan mengenai ktertarikan Saya dengan Psikologi.. 🙏 Smga bsa brtemu yaa,Kak 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mirna :) maaf banget aku baru buka blog karena udah ga update ini blog buat tugas dulu sebenernya. kalo ada waktu boleh ko. atau kalo punya instagram bisa follow aku aja winealfath ;)

      Hapus
    2. Pengen aja difollow hahahahaha

      Hapus
  17. Halo kak wine, saya mau bertanya. Upi itu kan basic nya pendidikan, sdgkan psikologi engga dik jadi psikologi nya apakah tetep best ga kak di sana nya? Soalnya kan nondik😄 hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Pratiwi, ikut bantu jawab ya, kebetulan saya alumni Psikologi UPI angkatan 2013. Wah kalau masalah matkul psikologinya banyak banget yg bisa dipelajari. Perbandingannya 80:20, selain matkul berbau psikologi nanti juga ada matkul wajib kita sih biasanya nyebut MKDU.. jadi bakalan tetap the best... Jurusannya pun tetap the best hehehe

      Hapus
  18. Assalamualaikum, Kak Wine. Mau tanya, apa Psikologi UPI menerima SNMPTN dari jurusan IPA? Atau hanya IPS saja? Makasih sebelumnya, kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ikut bantu jawab ya...

      Dua-duanya bisa kok

      Hapus
  19. Belajar psikologi memang menyenangkan.

    Kalau ada waktu mampir ke sini kakak:
    - Pengertian Aspek Kebahagiaan atau Happiness
    - Struktur Kepribadian Menurut Freud

    Makasih ya ilmunya bermanfaat nih.

    BalasHapus
  20. Kak di upi psikologinya kebanyakan dari ipa atau ips?

    BalasHapus
  21. Halo kak aku Aruni,mau tanya kan aku dari SMK tata boga nih,kecil kah kesempatan untuk masuk psikologi di UPI? Aku milih jurusan psikologi karena pengen rawat jalan hehehe tapi aku masih takut untuk bersosialisasi,karna aku punya masalah di bersosialisasi. Terimakasih kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya kak, sama saya juga lulusan SMK(administrasi perkantoran) bisa ga ya masuk psikologi UPI??

      Hapus
  22. Halo kak,kalo psikologi upi itu saintek atau soshum yah?

    BalasHapus
  23. Assalamualaikum kak.. waktu kakak mendapat snmptn berapa sih rata2 nilai rapot dalam pelajaran yg diambil untuk sn ? Aku rata2 83 tpi takut ga keterima ka :) aku mau ke upi psikologi

    BalasHapus
  24. Assalamu'alaikum kak, mau nanya kalo dari jurusan ipa nanti ngambil snmptnnya psikologi upi, kira kira peluangnya gimana kak?

    BalasHapus
  25. Permisi Kaka, alhamdulillah aku keterima psikologi UPI 2021 lewat PI, mau nanya nih kak
    - Sesibuk apa mahasiswa psikologi UPI?
    dalam seminggu berapa kali kuliah
    - Apakah nanti diwajibkan membeli buku mata kuliah atau diberi pihak UPI
    - Tips buat maba psikologi UPI

    BalasHapus
  26. assalamualaikum kakk,di UPI apakah menerima psikologi dari IPA ??
    maksudnya apakah yang dulunya jurusan IPA saat SMA bisa masuk di psikologi UPI???

    BalasHapus